Poka – Berbagai masalah baik internasional, regional, nasional, dan lokal berdampak langsung pada mutu dan daya saing perguruan tinggi saat ini. Semua masalah ini menjadi pertimbangan sekaligus inspirasi bagi Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik (STPAK) St. Yohanes Penginjil Ambon untuk melaksanakan “Lokakarya Penyusunan Rencana Induk Pengembangan STPAK Ambon Tahun 2025-2045” bertempat di Lantai II Aula STPAK Ambon (Selasa, 3 Desember 2024).
Lokakarya ini menghadirkan pembicara utama Prof. Dr. Patris Rahabav, M. Si. Selain itu hadir pula Ketua, para Wakil Ketua, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan utusan mahasiswa STPAK Ambon.
Dalam makalahnya berjudul “Penyusunan Dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP), Prof. Patris menjelaskan bahwa RIP merupakan pedoman dasar pengembangan untuk jangka waktu sepuluh (10) atau limabelas (15) tahunan, yang pada akhirnya akan membawa institusi mencapai tujuan akhir sesuai dengan tujuan yang tersirat dalam pernyataan visi dan misi.
“RIP adalah dokumen perencanaan Jangka Panjang dan menjadi rujukan penyusunan Dokumen Perencanaan jangka Menengah (RENSTRA), yang menjadi pedoman dan rujukan bagi penetapan kebijakan, penyusunan program pengembangan, implementasi dan evaluasi kinerja terhadap keseluruhan program pengembangan STPAK,” jelasnya.
Selanjunya, Prof Patris mengatakan “RIP STPAK 2025-2045 disusun dengan tujuan memberikan pedoman, arah bagi pimpinan, dosen karyawan dan mahasiswa serta seluruh civitas dalam mewujudkan visi STPAK sebagai perguruan tinggi yang unggul, adaptif, kompetitif dan perguruan tinggi rujukan di Wilayah Indonesia Timur,” tandasnya.
Sedangkan Wakil Ketua I Bidang Akademik, Pastor Costantinus Fatlolon, SS., MA., Ph.D dalam makalahnya mengharapkan agar RIP STPAK yang baru dapat disusun sedemikian rupa guna memajukan STPAK menjadi institusi yang mandiri di tahun 2045.
“RIP STPAK Tahun 2025-2045 hendaknya disusun sedemikian rupa dengan mengedepankan paradigma baru yaitu “Menuju STPAK St. Yohanes Penginjil Ambon yang mandiri di tahun 2045. Hal ini sesuai dengan visi-misi Keuskupan Amboina,” ungkapnya.
Searah dengan itu, Ketua STPAK Ambon, Pastor Johanis Luturmas, SS., MA., dalam Sambutan Pembukaan menyatakan mendukung semua usaha yang ditujukan untuk mengembangkan mutu STPAK. Tamatan University of Santo Thomas, Manila, Philippines ini berharap agar semua pihak terkait dalam penyusunan RIP dapat bekerja dengan baik sehingga menghasilkan dokumen bermutu bagi pengembangan STPAK ke depan.
Pada akhir pertemuan para peserta lokakarya sepakat untuk membagi tugas guna menyelesaikan RIP STPAK Tahun 2025-2045. Kegiatan sehari ini berlangsung dengan baik dan ditutup dengan foto bersama (PCF).